Film ini dibuat berdasarkan kisah nyata dari seorang anak autis yg namanya di buat sebagai judul film, Temple Grandin. Temple Grandin lahir tanggal 1947 di Boston, terdiagnosa autis ketika ia masih kecil. Ibunya adalah seorang yang berpendidikan dan bekerja di kantor psikiater.
Sebagai seorang autis, Temple Grandin tidak suka dipeluk orang, termasuk ibunya, takut terhadap pintu otomatis, tempramen, dan ya..gimana orang autis pada umumnya.. hehe.. Tapi, Temple sangat suka dengan sapi. :|
Walau autis, ibunya adalah ibu yang baik. ibunya mau merawat dia dan mengajarinya banyak hal. tapi apalah daya ibunya sudah mencoba, hanya beberapa hal saja yg didapatnya.
Kejeniusan Temple dimulai ketika sewaktu SMA dia mampu mengerjakan tugas tentang ilusi "perspektif" yang diberikan guru fisikanya yg sekaligus mantan pekerja dari NASA, yg juga kebetulan menjadi temannya Temple Grandin. :O
Tidak hanya itu, dia pernah membuat alat penenang yang dia tiru dari pagar penjepit sapi. Tujuan pagar itu adalah membuat tenang sapi saat di beri vaksin, tapi heran, Temple membuat miniaturnya dan menjepit dirinya sendiri sebagai penenang bagi dirinya..
Dia juga LULUS universitas loh!!! bagian biologi. dia bekerja di peternakan sapi. mulai dari situ ia leluasa mengamati sapi dan.. DAN MENGEMBANGKAN teknik penyembelihan sapi paling sempurna. Selain itu, dia memuat pengetahuannya ke majalah lokal. Dari situlah Temple Grandin mulai dikenal dan ia telah menjadi seorang pengusaha daging sapi tersukses di amerika.
Sebagai seorang autis, Temple Grandin tidak suka dipeluk orang, termasuk ibunya, takut terhadap pintu otomatis, tempramen, dan ya..gimana orang autis pada umumnya.. hehe.. Tapi, Temple sangat suka dengan sapi. :|
Walau autis, ibunya adalah ibu yang baik. ibunya mau merawat dia dan mengajarinya banyak hal. tapi apalah daya ibunya sudah mencoba, hanya beberapa hal saja yg didapatnya.
Kejeniusan Temple dimulai ketika sewaktu SMA dia mampu mengerjakan tugas tentang ilusi "perspektif" yang diberikan guru fisikanya yg sekaligus mantan pekerja dari NASA, yg juga kebetulan menjadi temannya Temple Grandin. :O
Tidak hanya itu, dia pernah membuat alat penenang yang dia tiru dari pagar penjepit sapi. Tujuan pagar itu adalah membuat tenang sapi saat di beri vaksin, tapi heran, Temple membuat miniaturnya dan menjepit dirinya sendiri sebagai penenang bagi dirinya..
Dia juga LULUS universitas loh!!! bagian biologi. dia bekerja di peternakan sapi. mulai dari situ ia leluasa mengamati sapi dan.. DAN MENGEMBANGKAN teknik penyembelihan sapi paling sempurna. Selain itu, dia memuat pengetahuannya ke majalah lokal. Dari situlah Temple Grandin mulai dikenal dan ia telah menjadi seorang pengusaha daging sapi tersukses di amerika.
HEBBAT GA???
"biarkan kami mengembangkan potensi kami dengan cara kami sendiri."
"Alam memang kejam pada kita, tetapi kita tidak perlu menjadi kejam seperti alam."
"biarkan kami mengembangkan potensi kami dengan cara kami sendiri."
"Alam memang kejam pada kita, tetapi kita tidak perlu menjadi kejam seperti alam."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar